Depok,- Kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, Minggu pagi (15/6/2025) menjadi saksi semangat kolaborasi antara PT Karabha Digdaya (PT KD), Forkopimda Kota Depok, dan IJTI Korda Depok dalam menyuarakan kampanye pengurangan sampah plastik melalui gerakan Depok Kece: Bumi Tanpa Polusi Plastik, Hidup Jadi Asyik. Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 sekaligus menjadi rangkaian Hari Bhayangkara 2025.
Kampanye ini bukan sekadar ajakan simbolis, tetapi aksi nyata kolaboratif menghadapi persoalan darurat sampah, khususnya sampah plastik. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok tahun 2024, TPA Cipayung telah melebihi kapasitas dengan tumpukan sampah mencapai lebih dari 1,6 juta ton dan ketinggian hingga 20 meter.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Depok Supian Suri, Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman, Direktur PT KD Yuli Priyanto, GM Golf PT KD Yenny Tanudjaja, Wakapolres Metro Depok AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Iman Widhiarto, serta Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok M. Arief Ubaidillah.
Bersama masyarakat, mereka menyusuri jalur CFD sambil membawa karung goni, memungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan, dan mengampanyekan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Trisnadi Yulrisman, Direktur Utama PT Karabha Digdaya, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menghadapi darurat sampah. Menurutnya, permasalahan sampah merupakan tantangan serius yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Pemerintah, aparat negara, dunia usaha, media, komunitas, dan masyarakat luas memiliki peran penting
“Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk mulai dari hal kecil: buang sampah pada tempatnya, kurangi plastik sekali pakai, dan mulai menjalani gaya hidup berkelanjutan. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama,” ujarnya.
Sebagai Perusahan yang sahamnya 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia c.q. Menteri Keuangan RI, PT KD menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian lingkungan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Komitmen kami tidak hanya dalam menjalankan bisnis, tetapi juga mendukung upaya-upaya yang berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan,” sambungnya.
Wali Kota Depok Supian Suri, mengapresiasi kolaborasi ini dan menilai bahwa aksi kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan.
“Gerakan pengurangan sampah plastik tidak perlu dengan melakukan hal yang besar. Hal-hal kecil tapi bisa konsisten, bisa masif, Insya Allah akan cukup berkontribusi buat alam kita,” katanya.
Supian Suri menambahkan, Pemerintah Kota Depok telah menginisiasi pembentukan Satgas khusus yang bertugas memonitor sampah selama pelaksanaan CFD, serta akan melibatkan masyarakat secara aktif dalam gerakan pengurangan sampah plastik.
“Semua ini kita kerjakan demi keberlangsungan anak cucu,” sambungnya.

Sementara itu, Wakapolres Metro Depok AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, menyampaikan bahwa gerakan ini menjadi momentum untuk berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus menjadi bagian dari peringatan HUT ke-79 Bhayangkara.
Sebagai perwakilan Polres Metro Depok, ia mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan sampah plastik serta meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.
“Kita harus sama-sama sadar untuk mengurangi sampah plastik dan menjaga saluran-saluran sungai agar tetap
aman dan lancar (terhindar musibah),” ujarnya.
Menurutnya upaya mengurangi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan akan berdampak positif terhadap kualitas hidup. Namun, hal ini memerlukan konsistensi dan komitmen bersama demi keberlangsungan generasi mendatang.
“Semua ini kita lakukan demi masa depan anak cucu, agar Indonesia menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan semakin besar,” pungkasnya.
Acara juga dimeriahkan oleh fashion show dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT KD yang mengusung tema budaya lokal dan keberlanjutan. Selain itu, hadir pula bazar makanan dan minuman dari delapan UMKM binaan lainnya. Menariknya, seluruh pelaku UMKM menyajikan produk mereka tanpa menggunakan kemasan plastik sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan pengurangan sampah plastik. (jar)