Depok, – PT Karabha Digdaya memberikan bantuan mesin penghancur sampah organik untuk mendukung pengelola sampah di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2025.
Sampah masih menjadi masalah besar di Kota Depok. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok tahun 2024, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah melebihi kapasitas. Setiap harinya menampung sekitar 1.000 hingga 1.500 ton sampah.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, Priambodo, Head of Corporate Secretary & Corporate Communication PT Karabha Digdaya, menegaskan bahwa sejak awal, Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Sejak tahun 2020, pengelolaan sampah telah menjadi salah satu prioritas utama dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia cq Kementerian Keuangan.
“Karena Perusahaan kami berlokasi di Kecamatan Tapos, kami berupaya mencari cara untuk membantu masyarakat sekitar. Kebetulan, saat itu kami bertemu dengan Bapak Suhanda, seorang penggiat sampah menggunakan Maggot. Dari pertemuan tersebut, kerjasama ini terus berlanjut hingga sekarang,” ujar Priambdo di Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Kelurahan Cimapeun, Rabu (5/2/2025).
Priambodo menambahkan, pengelolaan sampah adalah masalah bersama yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, pengelolaan sampah harus didorong oleh minat dan kepedulian, karena tanpa itu, masalah sampah akan semakin sulit diatasi.
“Ke depan, kita akan terus berkomitmen terhadap pengelolaan sampah yang dampaknya ke kesehatan,” sambungnya.

Sementara itu, Plt. Camat Tapos Suhendar, mengapresiasi kontribusi PT Karabha Digdaya dalam memberikan bantuan mesin penghancur sampah. Mesin ini dapat digunakan untuk menghancurkan sampah organik keras, seperti tulang, yang nantinya akan dijadikan sebagai pakan Maggot.
“Dukungan dari PT Karabha Digdaya ini dapat menjadi solusi dari masalah sampah di Kecamatan Tapos. Apalagi, rata-rata setiap orang menghasilkan lebih dari setengah kilogram sampah per hari. Jika dihitung untuk Kecamatan Tapos yang memiliki lebih dari 300 ribu Kartu Keluarga (KK), maka jumlah sampah yang dihasilkan sangat besar,” sambungnya.
Saat ini, untuk mengatasi masalah sampah di Kecamatan Tapos, PT Karabha Digdaya mendukung dua program: pengelolaan sampah menggunakan Maggot di Kelurahan Cimpaeun dan penggunaan mesin pembakaran (incinerator) di Kelurahan Cilangkap. Tak berhenti disini, Perusahaan akan terus melanjutkan berbagai program keberlanjutan dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.